Kamis, 04 Maret 2021

Resensi

Resensi

Nining Yuniarti,S.Pd
WARTA MASSA - Resensi adalah, tulisan atau ulasan mengenai suatu buku yang menggambarkan, menjelaskan dan memberikan penilaian atas buku tersebut. Resensi merupakan penilaian mengenai kualitas buku, baik menyangkut isi maupun perwajahannya, disertai alasan dan bukti. Istilah Resensi buku sering juga disebut timbangan buku atau bedah buku.Timbangan/penilaian itu dapat juga dilakukan terhadap film, drama atau bahkan bentuk-bentuk pementasaan seni lainnya. Karenanya, kita juga sering mendengar istilah resensi film, atau resensi drama.

Tulisan pokok penulisan resensi mencakup tiga hal, yakni: memberikan sugesti kepada para pembaca, apakah sebuah buku, film, patut dibaca/ditonton atau tidak; melukiskan dan memaparkan pendapatnya melalui sebuah timbangan atau penilaian; dan menyodorkan kriteria-kriteria yang jelas dalam mengemukakan pendapatnya itu.

Resensi paling tidak memiliki tiga fungsi utama.. Pertama, fungsi informatif yakni, menginformasikan keberadaan buku/film tertentu sehingga pembaca dan pemirsa merasa tertarik untuk mengetahuinya lebih lanjut; kedua fungsi komersial, yakni mempromosikan produk baru untuk kepentingan komersil; dan ketiga, fungsi akademik, yakni interaksi antara penulis/pengarang buku, penerjemah, editor dan peresensi dalam membentuk wacana keilmuan mengenai topik tertentu.

Secara umum, tulisan resensi buku terdiri atas dua bagian penting yakni, (1) gambaran umum isi buku yang diresensi; dan (2) kupasan, bahasan dan penilaian atas isi buku itu sebagai hasil dari kerja analitis-kritis yang dilengkapi dengan perbandingan-perbandingan dengan karya lain.Adapun kriteria yang dapat kita gunakan untuk mempertimbangkan buku sebagai bahan resensi, diantaranya: buku yang akan diresensi sebaiknya buku baru yang aktual. Buku yang akan diresensi adalah buku yang cukup baik, bermanfaat dan layak dibaca. Buku yang akan memuat informasi penting untuk khalayak.

Topik/tema buku yang diresensi relevan dengan konteks situasi dan kondisi saat ini. Untuk menjadi peresensi yang baik, peresensi harus memiliki latar belakang pengetahuan yang memadai mengenai tema buku yang diresensi serta memiliki pengetahuan bahasa  dan kosakata yang memadai untuk menyampaikan gagasannya.

Ada tiga macam tehnik meresensi buku, yakni; pertama, tehnik cutting and glueing. Secara harfiah, cutting berarti memotong dan glueing berarti merekatkan. Meresensi buku dengan tehnik ini berarti merekatkan potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut merupakan materi yang menarik perhatian, yang terdapat didalam buku yang hendak kita resensi, serta mencerminkan gagasan-gagasan inti sipenulis buku. Tehnik ini merupakan tehnik yang paling sederhana dan mendasar dalam berlatih menulis resensi. Kedua focusing. Tehnik ini berkaitan dengan kegiatan ‘memusatkan perhatian’ kepada satu asfek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Asfek-asfek itu bisa terletak pada tema, metode pembahasan yang digunakan penulis,sampul luar, sosok pengarang, gaya penyajian,atau latar belakang penerbitan buku.     Pendek kata, apa saja yang dianggap menonjol atau paling menarik perhatian dapat diangkat dalam tulisan resensi. Ketiga, tehnik comparing. Tehnik ini mengajak seorang peresensi untuk melakukan pembandingan-pembandingan atas hal-hal yang terdapat dalam objek resensi dengan sumber lain mengenai topik sejenis.

Pembandingan itu dapat dilakukan atas dasar  topik atau tema yang sama dari pengarang yang berbeda, atau pengarang yang sama mengenai topik-topik lain yang berbeda. Menulis resensi pada dasarnya sama dengan menulis karya ilmiah lainnya seperti artikel, opini dan feature. Menulis resensi dapat dilakukan dalam berbagai bentuk. Resensi dimedia massa biasanya berbentuk artikel yang panjangnya bervariasi dari  setiap penulis. Ada juga yang berbentuk ulasan naratif seperti feature.

Resensi dapat diklasifikasikan kedalam tiga kategori yakni resensi berjenis (a) informatif, menekankan asfek informasi umum mengenai isi buku; (b) deskriptif, menekankan ulasan detail dan rinci untuk setiap bagian atau BAB,  dari buku yang diresensi dan (c) kritis, menekanklan asfek penilaian secara kritis dan objektif atas isi buku. Tentu saja, ketiga jenis resensi tersebut tidak bersifat kaku dan baku.

Resensi yang baik dan lengkap adalah resensi yang memuat ketiga-tiganya. Secara garis besar terdapat dua asfek penting yang harus dicermati dalam menilai resensi, yakni asfek luar (penampilan), dan asfek dalam (isi). Asfek luar menyangkut perwajahan buku dan kulit muka buku yang akan diresensi, Sedangkan yang menyangkut asfek isi meliputi, paparan isi buku, gagasan, konsep, faktualitas, serta esensi keilmuan. Salam.

Penulis: Guru Bahasa Indonesia SMPN 8 Muaro Jambi.                            

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2024 WARTA MASSA | All Right Reserved