Sabtu, 10 Februari 2024

JALAN TANJABTIM TERUS MENJADI KELUHAN MASYARAKAT, ALAM SUTRA : KEMANA PEMERINTAH !

 JALAN TANJABTIM TERUS MENJADI KELUHAN MASYARAKAT, ALAM SUTRA : KEMANA PEMERINTAH !



Tanjab Timur, wartamassa.com - Kondisi kerusakan  jalan Provinsi Jambi yang berada di Kecamatan Rantau Rasau dan Muara Sabak Timur Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mengalami kerusakan yang menyebabkan kemacetan panjang hingga berhari hari.

Jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jambi yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur tepatnya di Kecamatan Muara Sabak Timur hingga ke Kecamatan Rantau Rasau,dalam berapa tahun belakangan kerap mengalami kerusakan dan menimbulkan kemacetan panjang, hingga menjadi  keluhan masyarakat,karena hal tersebut sangat penghambat aktifitas mobilisasi dan perjalanan masyarakat.

Berbagai pendapat di sampaikan masyarakat, seperti halnya yang di terangkan   Alam Sutra (40 tahun) Putra Daerah Nipah panjang, yang juga Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Komppej Tanjab Timur, kepada awak media Sabtu 10/2/24, mengatakan. iya merasa heran, dengan kondisi jalan yang tidak kunjung membaik,dalan kurun waktu  5 sampai 6 tahun belakangan, tidak kunjung membaik. Dimana pada tahun 2016/ 2017 waktu tempuh jarak Nipah Panjang-Jambi hanya memakan waktu berkisar 3-4 jam dengan jarak kurang lebih 120 kilo meter. Namun saat ini,waktu tempuh Nipah - Jambi,bisa mencapai 5 sampai 6 jam di luar macet.

"Saya sedikit terheran, melihat kondisi jalan yang kian tahun bukannya semakin membaik,malah semakin memburuk.Kurang lebih sekitar 7 tahun yang lalu, waktu tempuh Nipah-Jambi memakan waktu berkisar 3-4 jam, tapi sekarang waktu tempuh bisa mencapai 7 jam, itupun kalau tidak ada kerusakan jalan yang menimbulkan kemacetan. Kalau macet bisa sampai bermalam, kendaraan roda empat untuk sampai ke kota Jambi. Sedikit  mengherankan, bagai mana jika mendadak ada pasien yang sedang dalam kondisi gawat darurat. Seperti tahun sebelumnya, ada seorang ibu hamil yang akan di rujuk ke sebuah Rumah Sakit ( RS) yang ada di kota Jambi,perjalanannya terhambat macet dititik jalan yang mengalami kerusakan parah dan dikabarkan ibu hamil tersebut tidak terselamatkan,hingga akhirnya meninggal dunia dilokasi kemacetan tersebut. Apakah hal seperti itu tidak menjadi pertimbangan bagi pemerintah setempat khususnya Pemerintah Provinsi Jambi,mengingat jalan ini menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi,"jelas ketua LSM kompej ini.

Masi dikatakan Alam Sutra,"Kita berharap ada perhatian khusus untuk wilyah kita ini, terlebih informasi terakhir, akses jalan alternatif yang berada di desa Tri Mulyo Kecamatan Rantau Rasau juga mengalami kerusakan. Dimana sebelumnya akses jalan tersebut, jalan pendukung untuk melerai kemacetan dan kini jalan milik Kabupaten tersebut, juga mengalami kerusakan. Artinya kita menduga, ada yang salah terkait Mobilisasi angkutan yang melintas dan di sini lah peran aktif Dinas terkait untuk menindak. Kita masyarakat terheran heran, kondisi kemacetan yang di alami masyarakat bertahun tahun, seolah dibiarkan untuk menjadi tradisi tahunan, tanpa ada keinginan untuk mencari solusi." Terang Alam Sutra.

"Apalagi yang di tunggu pemerintah terkait permasalahan ini, kerusakan jalan yang menyebabkan kemacetan sudah bertahun tahun kami rasakan. Bahkan sudah sangat sering terjadi ambulan yang membawa pasien gawat darurat,terjebak dititik jalan yang mengalami kerusakan parag. Lalu mau menunggu apa lagi, kalau memang mobilisasi yang diduga melebihi tonase, menjadi penyumbang terbesar kerusakan jalan, saya kira sudah saatnya Pemerintah melakukan menindakan, untuk kepentingan bersama dalam menjaga kualitas jalan yang ada."tutupnya.

Penulis : HRD

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2024 WARTA MASSA | All Right Reserved