Kamis, 15 Februari 2024

Warga Kerinci Antusias Ikuti Promosi Percepatan Penurunan Stunting

Warga Kerinci Antusias Ikuti Promosi Percepatan Penurunan Stunting

 


Kerinci, wartamassa.com , Dr. Hj, Saniatul Lativa, SE., MM Anggota Komisi IX DPR RI bersama Mitra Kerja dengan Kabupaten Tanjung Jabung Barat melaksanakan Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kab/Kota yang dilaksanakan di Desa Sako Dua, Kec. Kayu Aro Barat, Kab. Kerinci, Provinsi Jambi, Selaso, (23/1/2024).

Proses persiapan packing Merchandise di lakukan sebelum H – 1 kegiatan dimulai, dilakukan oleh petugas panitia pelaksanaan dan seluruh tim mitra.

Tidak hanya persiapan dalam produksi merchandise saja, persiapan juga dilakukan di tempat

lokasi kegiatan, dari mulai memasang T Banner, Spanduk, Backdrop dan pemasangan Sound System dan Penataan Kursi. Persiapan di lokasi di lakukan H-1 sebelum kegiatan di malam hari oleh panitia pelaksana.

Pelaksanaan Kegiatan Promosi Dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Khusus Bersama Mitra dengan susunan acara sebagai berikut:

Kegiatan Promosi Dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Di Wilayah Khusus Bersama Mitra di Desa Sako Dua, Kec. Kayu Aro Barat, Kab. Kerinci, Provinsi Jambi, pada tanggal 23 Januari 2024.

Seluruh panitia pelaksana melakukan persiapan Gladi Resik agar acara kegiatan siap dan terkoordinasi dan berjalan dengan lancar. Gladi Resik dilakukan sebelum H-1 acara di mulai, dilaksanakan selama 1 hari penuh oleh team panitia pelaksana kegiatan. Di mulai dari kesiapan lokasi kegiatan, pengecekan sound system, pengecekan microphone dan penataan ruangan, Tidak lupa juga panitia pelaksana mengecek seluruh tempat lokasi kegiatan dari barang barang berbahaya, dan mengecek kebersihan dan kelayakan lokasi kegiatan, Setelah semua telah siap dan dapat digunakan, selanjutnya panitia melakukan Gladi Resik kepada seluruh pengisi acara, seperti MC, Do’a dan Pengisi Acara.

Registrasi peserta kegiatan dilokasi kegiatan dimulai 60 menit sebelum para narasumber kegiatan hadir. Selain itu pada saat melakukan pendaftaran, paket merchandise dibagikan untuk peserta kegiatan. Sesudah peserta telah mengisi daftar hadir, menerima paket merchandise peserta dipersilakan menempatkan bangku yang sudah disediakan. Serta narasumber yang sudah hadir menempati bangku yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana. Pada hari Selasa, 23 Januari 2024 Registrasi di mulai pada pukul 13.00 WIB dengan mengisi daftar hadir peserta, tanda terima merchandise yang sudah di arahkan oleh Panitia Pelaksana.

Paket Merchandise untuk peserta sosialisasi dibagikan pada saat peserta melakukan proses pendaftaran. Setelah peserta megisi form daftar hadir, Acara dimulai dengan Pembukaan Acara oleh Nurul Hikmah selaku MC dengan menyapa seluruh peserta, tamu undangan dan membacakan susunan acara dan penyampaian nama-nama narasumber pengisi materi kegiatan tersebut.

Setelah pembukaan acara oleh MC, Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars KB yang dipimpin oleh Ismiati selaku Dirigen.

Setelah Menyanyikan lagu indonesia Raya dan Mars KB, Acara kemudian dilanjutkan dengan Pembacan Do’a oleh bapak Ustad Hilman. Setelah pembacaan Do’a, Acara kemudian dilanjutkan dengan Sambutan Tuan Rumah oleh Bapak Yuswaji selaku Kepala Desa Teluk Kulbi.

Suparman Kepala Desa Sako Dua Beliau mengucapkan “Pada kesempatan hari ini, pagi menjelang siang ini, kita dapat undangan memenuhi kegiatan dari BKKBN Provinsi Jambi. Di gedung aula olahraga di Desa Sako Dua. Kami mewakili seluruh peserta dan mewakili Masyarakat Desa Sako Dua, terima kasih penghargaan yang sebesar-besarnya dapat berkenan hadir di Desa ini. Insyaallah silaturrahmi kita dapat terjaga sampai kapanpun. Pada hari ini kita dapat bersilaturrahmi dengan anggota DPR RI. Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada peserta, dapat menyempatkan waktu hadir. Tidak ada kata lain selain mengucapkan terima kasih.” Ucap beliau.

Setelah sambutan oleh Bapak Suparman, Acara kemudian dilanjutkan dengan Penyajian Materi yang pertama oleh Ibu Widya Mayasari, S.TP selaku Kabid KB/KS Dinas PPKBPP dan PA Kab. Kerinci.

 

Widya Mayasari, S.TP, Kabid KB/KS Dinas PPKBPP dan PA Kab. Kerinci mengatakan Beliau mengucapkan “agar tidak stunting adalah dengan asupan gizi cukup, terutama bagi ibu hamil. Kemudian ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya untuk mengetahui perkembangan kandungan janin. Termasuk setelah melahirkan, anak selalu dibawa ke posyandu untuk rutin diukur berat badan, Pencegahan stunting dari makan-makanan bergizi bagi ibu hamil dan setelah melahirnya ibu wajib menyusui anaknya dua tahun. Selain itu jangan konsumsi air sungai, terkadang kala air sungai kerap tercermar, bisa terkena diare dan kalau kena diare gizi kita akan terkuras, sehingga membuat kurus serta mempengaruhi kesehatan.” Ucap Beliau.

Setelah penyajian materi oleh Ibu Widya Mayasari, S.TP, Kemudian acara dilanjutkan dengan penyajian materi yang kedua oleh Bapak Drs. Putut Riyatno, M.Kes selaku Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi.

Selanjutnya, Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi menyampaikan “ Beliau mengucapkan “Ciri-ciri anak terkena stunting adalah perkembangan otak terbelakang dan tertinggal dibanding dengan anak-anak sebayanya. Jadi cirinya yang pertama pendek, yang kedua terlambat pada perkembangan otaknya, itu baru bisa kita katakan stunting, kemudian kapan seorang anak bisa dikatakan stunting?! Setelah umur 1000 hari pertama atau 2 tahun, kalau belum umur 2 tahun itu baru dikatakan beresiko stunting. Itu yang perlu dipahami sebelum menilai. Dampak dari anak stunting itu apa?! Yang pertama badannya pendek, yang kedua karena otaknya terlambat. Itu sulit untuk diperbaiki, walaupun bisa tapi tidak sama dengan anak yang lain, kemudian yang ketiga dampak stunting yaitu beresikoterserang penyakit yang berbahaya, misalnya hipertensi darah tinggi, kolesterol dan jantung. Hidup tidak direncanakan tidak baik pasti tidak keren, itu contoh sederhana.” Ucap beliau.

Setelah penyajian materi oleh Bapak Drs. Putut Riyatno, M.Kes, Kemudian acara dilanjutkan dengan penyajian materi yang ketiga oleh Ibu Dr. Hj, Saniatul Lativa, SE., MM selaku Anggota Komisi IX DPR RI.

Kemudian, Dr. Hj, Saniatul Lativa, SE., MM Anggota Komisi IX DPR RI Beliau mengucapkan “Usia ideal menikah perempuan minimal 21 tahun, dan 25 tahun untuk laki-laki. Masa ibu paling sehat adalah 21 sampai 35 tahun. Jadi pencegahan stunting bisa dilakukan secara sederhana. Salah satunya menikah pada usia ini, karena sudah diatur BKKBN. Butuh peran semua pihak untuk percepatan penurunan angka stunting. Mulai dari pemerintah, semua stekholder, dan perusahaan setempat juga bisa ikut andil menjadi bapak asuh. Semua harus butuh action, dan apa- apa yang menjadi pembahasan dan solusi harus dibicarakan lebih lanjut, apalagi ada soal kebutuhan air sumur bor tanah di wilayah desa, perlu juga rembug kades dan masyarakat. Saat ini pihaknya bersama BKKBN gencar melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) tentang Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS)”. Ucap beliau.

Setelah sajian materi yang disampaikan oleh Ibu Dr. Hj, Saniatul Lativa, SE., MM, Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Sesi Tanya Jawab dan Evaluasi Sosialisasi dan KIE Melalui Kuis. (**)

 

 

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2024 WARTA MASSA | All Right Reserved